Mengelola akuntansi dalam bisnis adalah hal yang penting untuk meraih kesuksesan dalam bisnis Anda. Namun, banyak pengusaha yang belum memperhatikan masalah tersebut dengan alasan bisnisnya masih tergolong kecil. Padahal, dengan sistem akuntansi yang benar, pengusaha dapat melihat seluruh data transaksi keuangan yang penting sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan.
Tips Mengelola Akuntansi Saat Memulai Bisnis
Berikut ini lima tips mengelola akuntansi saat Anda baru mulai membangun bisnis:
1. Pisahkan rekening pribadi dengan bisnis
Memisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis adalah langkah awal untuk memastikan integritas keuangan dan transparansi dalam pencatatan. Dengan memiliki rekening bank terpisah untuk bisnis, Anda dapat secara jelas membedakan antara transaksi bisnis dan pribadi. Ini membuat pencatatan dan pelaporan keuangan lebih mudah dipahami dan memudahkan audit keuangan. Pemisahan ini juga dapat melindungi aset pribadi Anda dari risiko keuangan yang mungkin timbul dalam bisnis.
Sebelum membuka rekening bank untuk bisnis Anda, cobalah lakukan riset kecil untuk membandingkan kebijakan setiap bank, karena mayoritas rekening bisnis memiliki biaya yang lebih besar dibandingkan dengan rekening pribadi.
2. Memahami alur keuangan bisnis
Memiliki pemahaman terkait alur keuangan bisnis adalah hal yang penting sebelum memulai bisnis. Anda tidak harus mengambil kursus akuntasi terlebih dahulu, namun Anda harus memahami paling tidak tiga laporan keuangan berikut:
- Neraca: suatu laporan keuangan yang didalamnya terdapat beberapa informasi mengenai akun-akun aktiva, serta hal-hal yang menjadi kewajiban perusahaan dalam satu periode.
- Laporan Laba Rugi: menunjukkan kemajuan bisnis selama periode waktu tertentu.
- Laporan Arus Kas: menunjukkan bagaimana perubahan dalam Neraca dan pendapatan mempengaruhi kas Anda
Dengan memahami alur keuangan, Anda dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian, mengoptimalkan arus kas, dan menjaga kesehatan keuangan bisnis secara keseluruhan.
Sekarang, Anda tidak harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk memeriksa semua laporan keuangan diatas secara manual. Dengan bantuan software akuntansi seperti Accurate Online, Anda dapat mengelola pembukuan secara cepat dan sederhana sehingga Anda dapat fokus pada pengembangan bisnis Anda.
3. Menyimpan setiap catatan transaksi
Setiap transaksi keuangan, baik itu pembelian, penjualan, atau pembayaran, harus dicatat dengan cermat. Ini mencakup menyimpan faktur, kwitansi, dan semua dokumen pendukung lainnya. Mencatat setiap transaksi membantu Anda memiliki bukti yang jelas tentang setiap aktivitas keuangan bisnis Anda.
Bisnis dengan catatan transaksi yang lengkap akan mempermudah Anda dalam memahami performa bisnis dan pengambilan keputusan yang tepat. Oleh karena itu, Anda harus mengalokasikan waktu setiap minggunya untuk memperbarui catatan pembukuan Anda dan melakukan rekonsiliasi pada setiap angka di pembukuan. Namun, dengan bantuan software akuntansi, Anda hanya perlu menghabiskan beberapa menit sehari saja.
4. Membuat dan menggunakan anggaran dengan baik
Cobalah merencanakan anggaran terkait dengan pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan selama periode waktu tertentu sehingga Anda dapat memperkirakan arus kas bisnis Anda. Membuat anggaran bulanan hingga akhir tahun akan mempermudah Anda dalam memantau kemajuan bisnis serta mempermudah penyesuaian rencana bisnis kedepannya.
Selain itu, jangan lupa untuk menjalankan keseluruhan anggaran Anda untuk seluruh periode keuangan saat ini (biasanya satu tahun) sehingga pengeluaran non-reguler seperti premi asuransi tahunan, perpajakan, atau biaya layanan berkala juga bisa Anda perhitungkan.
5. Membuat pembukuan akuntansi yang jelas dan terperinci
Pembukuan adalah proses pencatatan transaksi keuangan yang meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran. Dengan adanya pembukuan, Anda dapat mengetahui pengeluaran dan pendapatan secara jelas sehingga memudahkan Anda dalam mengontrol berapa banyak pengeluaran dan pendapatan perusahaan.
Selain itu, pembukuan yang terperinci juga dapat membantu Anda melacak dan menganalisis performa keuangan bisnis. Ini juga memfasilitasi perencanaan keuangan, membuat laporan pajak, dan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan strategis.