Mustahil untuk Anda membangun sebuah bisnis atau perusahaan tanpa pengeluaran sama sekali. Pengeluaran bisnis adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan revenue. Jenis-jenis pengeluaran bisnis sendiri dikategorikan berdasarkan kaitannya dengan kegiatan bisnis dan apakah besarannya dapat berubah berdasarkan produksi. Dengan begitu, Anda dapat membuat budgeting dan business plan yang sesuai. Tidak hanya itu, setiap jenis pengeluaran bisnis yang berbeda juga akan dilaporkan terpisah di laporan keuangan.
Jenis-Jenis Pengeluaran dalam Bisnis
1. Pengeluaran tetap
Pengeluaran tetap adalah jenis pengeluaran yang tidak terpengaruh aktivitas produksi dari produk bisnis. Artinya, biaya yang dikeluarkan akan tetap sama meskipun menjual lebih banyak atau lebih sedikit produk. Pengeluaran tetap biasanya berubah karena kondisi jangka panjang, contohnya yaitu gaji pegawai dan pajak.
2. Pengeluaran variabel
Pengeluaran variabel adalah jenis pengeluaran yang selalu mengalami perubahan setiap kali terjadi perubahan pada jumlah produksi suatu produk. Artinya, pengeluaran ini bersifat fluktuatif karena akan berubah apabila jumlah produksi bertambah atau berkurang. Contoh dari pengeluaran variabel adalah biaya bahan baku dan biaya pemasaran yang semakin meningkat jika Anda menjual lebih banyak produk.
3. Pengeluaran semi variabel
Biaya semi-variabe adalah jenis pengeluaran yang merupakan gabungan antara pengeluaran tetap dan pengeluaran variabel. Unsur pengeluaran tetap di sini adalah biaya minimum untuk melakukan kegiatan produksi, sementara unsur pengeluaran variabel di sini adalah biaya yang berubah akibat perubahan jumlah produksi. Contoh dari pengeluaran semi-variabel yaitu biaya listrik, air, dan telepon.
4. Pengeluaran langsung
Pengeluaran langsung adalah biaya yang dibebankan secara langsung untuk kegiatan dalam bisnis atau memang harus dipenuhi saat itu juga. Biaya langsung biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan kegiatan operasional atau produksi produk di dalam perusahaan. Contoh dari pengeluaran ini adalah biaya bahan baku dan gaji pegawai.
5. Pengeluaran tidak langsung
Pengeluaran tidak langsung merupakan biaya yang tidak terkait secara langsung dengan kegiatan produksi di dalam perusahaan. Biasanya pengeluaran ini berkaitan dengan perusahaan secara lebih menyeluruh, dan bukan pada kegiatan produksinya. Contoh dari pengeluaran tidak langsung yaitu biaya tidak terduga (emergency cost), biaya sewa, dan biaya asuransi perusahaan.
6. Pengeluaran operasional
Pengeluaran operasional pada dasarnya merupakan pengeluran terkait dengan kegiatan bisnis sehari-hari dari perusahaan, namun tidak berkaitan terhadap satu produk tertentu. Contoh pengeluaran operasional yaitu biaya sewa dan biaya peralatan pabrik.
7. Pengeluaran non-operasional
Pengeluaran non-operasional pada dasarnya merupakan pengeluran yang tidak terkait dengan proses kegiatan bisnis sehari-hari dari perusahaan. Contoh pengeluaran non-operasional yaitu pajak, biaya bunga, hingga kerugian.
Berikut tadi merupakan jenis-jenis pengeluaran yang perlu Anda pahami dalam bisnis. Dengan memahami setiap jenis pengeluaran dengan baik, Anda dapat melakukan pengelompokan dengan tepat sehingga kesalahan input dalam laporan keuangan dapat diminimalisir. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online untuk membantu menginput dan mengelola setiap pengeluaran dan pendapatan bisnis Anda. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang dapat mempermudah Anda melakukan pencatatan keuangan bisnis dimanapun dan kapanpun.