Dalam bisnis, salah satu tanda kegagalan keuangan yaitu ketika modal telah habis. Namun, hal tersebut bukanlah satu-satunya kegagalan dalam usaha. Masih terdapat beberapa tanda yang dapat Anda jadikan patokan bahwa kondisi usaha dalam keadaan kurang baik. Berikut ini beberapa tanda bisnis Anda mengalami kegagalan finansial yang wajib Anda ketahui.
Tanda Kegagalan Finansial pada Bisnis
1. Overtrading
Overtrading merupakan kondisi dimana perusahaan melakukan penjualan secara tidak wajar sehingga menyebabkan meningkatnya utang dan piutang, sedangkan disisi lain modal harus terus digunakan untuk membiayai proses operasional perusahaan. Jika kondisi ini terjadi, maka perusahaan akan terlibat masalah likuiditas dan perusahaan tidak memiliki uang tunai dari hasil penjualan untuk membayar gaji karyawan dan pemasok.
2. Banyak utang
Bahaya dari berutang yaitu saat Anda tidak mampu melunasi utang tersebut. Terlebih lagi apabila pinjaman bunga yang tinggi membuat utang Anda semakin hari semakin membesar. Konsekuensi terbesarnya jika Anda tidak dapat melunasi utang adalah aset bisnis yang Anda miliki dapat dijual atau disita oleh pihak bank. Perlu Anda ketahui bahwa rasio utang yang aman adalah di bawah 40% dan maksimal adalah 50%, selebihnya di atas itu tidak dianjurkan karena akan membahayakan bisnis Anda.
3. Banyak piutang tidak tertagih
Dampak dari banyaknya piutang tidak tertagih adalah jumlah pemasukan bisnis menjadi berkurang. Piutang tidak tertagih jika terlalu banyak dapat mengancam bisnis Anda. Langkah yang dapat Anda lakukan untuk menghindarinya yaitu dengan melakukan penagihan secara berkala. Selain itu Anda juga dapat menentukan kebijakan kredit yang lebih ketat dan memberikan denda jika ada keterlambatan dalam pembayaran.
4. Kekurangan modal
Kekurangan modal dapat mengakibatkan sirkulasi pemasukan bisnis Anda menjadi tidak baik. Jika bisnis terus-menerus membelanjakan lebih dari yang diperolehnya, kecuali jika disengaja dan didanai dengan baik (seperti halnya beberapa bisnis pemula), hal itu dapat menimbulkan masalah kekurangan modal. Kekurangan modal dapat berdampak pada kesulitan untuk membayar tagihan dan kemungkinan meningkatnya utang.
5. Pengelolaan kas buruk
Pengelolaan kas yang buruk dapat menyebabkan kondisi finansial perusahaan menjadi buruk. Dimulai dari arus pencatatan pemasukan dan pengeluaran pada tiap bulan yang tidak bisa dikelola dengan baik, sehingga nilai kas tidak bisa diketahui apakah sudah untung ataupun rugi. Dengan membuat pengelolaan arus kas yang baik, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi masalah keuangan sebelum terjadi krisis kas. Salah satu cara mengelola kas dengan baik yaitu dengan menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang dapat mempermudah Anda melakukan pengelolaan kas dimanapun dan kapanpun.
6. Penurunan margin
Kelangsungan hidup jangka panjang untuk bisnis lebih berkaitan erat dengan keuntungan penjualan. Margin merupakan selisih harga jual produk dari harga produksi. Penurunan margin dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya bahan pokok, dan adanya pesaing baru yang menjual harga produk lebih rendah, sehingga Anda terpaksa harus menyesuaikannya dengan harga pesaing. Solusinya, Anda dapat inovasi produk dan memberikan nilai lebih kepada produk Anda sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih mahal agar margin keuntungan dapat meningkat.
7. Penurunan penjualan
Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan menurunnya penjualan. Anda dapat menganalisa faktor penyebabnya, apakah ada kompetitor yang lebih baik, apakah ada kekurangan produk, pelayanan kurang ramah dan sejenisnya. Sangat penting untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan sehingga Anda dapat yakin bahwa produk dan layanan ini memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat, Anda dapat melakukan survey pada para pelanggan Anda secara langsung tentang daya beli produk yang Anda jual.