Soft selling merupakan teknik pendekatan penjualan yang menciptakan pengalaman penjualan dengan tekanan rendah dalam melakukan prospek. Teknik penjualannya dirancang untuk menawarkan produk atau layanan tanpa terkesan memberikan paksaan kepada calon konsumen untuk membelinya. Teknik soft selling lebih fokus pada bujukan halus dengan menggunakan bahasa santai. Selain itu, nada berbicara yang digunakan juga harus lebih ramah agar dapat berujung pada prospek dan kemudian transaksi.
Soft selling dapat diterapkan pada segala jenis pemasaran. Mulai dari hubungan langsung dengan konsumen, hingga pembuatan iklan. Dalam konten iklan, soft selling lebih menarik emosi konsumen dengan menggunakan humor atau memunculkan narasi bersahabat. Dasar pemikirannya yaitu keputusan untuk membeli tergantung pada perasaan konsumen terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Bukan dengan memaksa konsumen untuk segera membeli produk tersebut sekarang juga. Berikut ini langkah-langkah dalam teknik soft selling untuk konsumen membeli produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Langkah-Langkah Melakukan Teknik Soft Selling Untuk Bisnis
1. Lakukan riset
Langkah pertama dalam soft selling yaitu melakukan riset konsumen potensial. Anda perlu melakukan riset terkait karakteristik dan perilaku mereka serta apa yang mereka butuhkan. Anda dapat melakukan riset ke sejumlah komunitas yang dianggap potensial atau melakukannya secara online. Anda dapat melakukan riset dengan melihat insight pengikut Anda di media sosial atau menyebarkan kuesioner. Riset sangatlah penting karena dapat membantu Anda memikirkan cara memulai percakapan ketika melakukan teknik soft selling serta mengetahui apakah konsumen memiliki masalah yang dapat dipecahkan oleh produk atau layanan yang Anda tawarkan atau tidak.
2. Jalin hubungan dengan konsumen
Soft selling merupakan teknik yang memprioritaskan hubungan dengan konsumen. Oleh karena itu, penting untuk Anda terus mengontak konsumen baik secara langsung, melalui telepon atau chat. Anda juga perlu menjaga agar nada bicara dan bahasa yang digunakan tetap ramah Lontarkan pertanyaan yang bagus, agar konsumen memberikan informasi yang dapat membantu Anda mengetahui karakteristik mereka.
3. Mencari permasalahan konsumen
Setelah mengenal karakteristik konsumen, Anda jadi mempunyai gambaran lebih baik terkait produk yang cocok untuk mereka. Anda juga dapat mengajukan pertanyaan terkait masalah yang dihadapi oleh konsumen. Setelah itu, Anda bisa memberi saran ke mereka tentang cara mengatasi masalah yang sedang dihadapi menggunakan produk atau layanan Anda.. Deskripsikan produk atau layanan Anda secara mendetail dan tekankan aspek mana yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mendengarkan keluh kesah konsumen secara aktif.
4. Memberikan rekomendasi
Ketika sedang mempresentasikan produk atau layanan yang Anda tawarkan ke konsumen sebaiknya sesuaikan informasi dengan kebutuhan personal konsumen. Buat rekomendasi produk yang cocok untuk konsumen, daripada hanya mendeskripsikan produk atau layanan secara keseluruhan. Jangan lupa untuk memberikan aspek sentuhan personal ke konsumen, seperti menyesuaikan produk atau layanan dengan anggaran belanja mereka. Tidak seperti hard selling yang cenderung harus mengikuti skenario utama dalam penjualan, teknik soft selling memungkinkan Anda untuk melakukan modifikasi terkait presentasi produk atau layanan yang ditawarkan.
5. Menjawab pertanyaan konsumen
Sebisa mungkin, Anda dapat menjawab pertanyaan apapun yang ditanyakan oleh konsumen. Selain itu, pastikan juga informasi yang Ada berikan akurat, relevan, dan sesuai dengan yang mereka butuhkan. Anda juga harus bisa menanggapi pertanyaan dengan segera untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki wawasan yang baik mengenai produk atau layanan yang Anda tawarkan sehingga konsumen akan percaya bahwa bisnis Anda adalah bisnis profesional. Kepercayaan ini merupakan hal yang penting untuk menciptakan pelanggan loyal.
6. Lakukan penjualan atau bertukar kontak
Jika Anda dapat melakukan langkah-langkah soft selling dengan benar, maka Anda pasti bisa mengubah prospek menjadi penjualan dan transaksi pun terjadi. Meskipun terkadang ada konsumen yang tertarik namun memutuskan untuk tidak membeli sekarang juga, hal tersebut tetaplah sebuah peluang untuk masa mendatang. Sehingga pastikan Anda memberikan kontak Anda kepada para konsumen potensial tersebut. Jika mereka berkenan, mintalah kontak mereka juga sehingga suatu hari nanti Anda dapat menawarkan kembali produk atau layanan Anda.