Produk branding merupakan cara untuk mengidentifikasi dan membedakan produk Anda dengan produk kompetitor sehingga dapat dikenali konsumen. Selain itu, produk branding juga dapat dijadikan sebagai identitas bisnis sehingga orang lain bisa menilai value apa yang Anda jual. Oleh karena itu, kesuksesan suatu bisnis bergantung pada kekuatan branding produk. Berikut beberapa tips untuk membangun produk branding di e-commerce.
7 Tips Membangun Produk Branding pada E-Commerce
1. Ceritakan merek dan produk
Untuk menarik pembeli, maka Anda perlu menunjukan identitas bisnis Anda seperti latar belakang dan usaha Anda dalam membuka bisnis. Karena pelanggan biasanya ingin mengetahui dengan siapa mereka bertransaksi dan apakah penjual dapat dipercaya. Sebagai strategi produk branding, Anda bisa menceritakan semuanya pada halaman “About” di website dan menunjukan siapa saja orang yang ada di belakang layar agar pelanggan lebih yakin dan percaya ketika melakukan transaksi jual beli.
2. Perhatikan packaging
Dalam bisnis e-commerce, menunjukan kemasan produk dapat meningkatkan kesan baik terhadap produk. Misalnya Anda bisa menunjukan kotak pembungkus yang elegan pada bagian foto produk. Apalagi jika packaging tersebut disertai dengan logo bisnis, pola unik, serta kotak dan kertas yang berkualitas maka customer yang menerimanya pasti akan merasa senang. Anda juga dapat menggunakan packaging yang ramah lingkungan untuk menambah value produk Anda dan berbeda dengan kompetitor lain.
3. Menyajikan tampilan produk yang menarik
Dengan semakin berkembangnya dunia e-commerce dan penyebaran informasi yang serba visual, maka Anda juga harus bisa menyajikan konten secara menarik. Misalnya, Anda dapat menampilkan foto atau video produk yang menarik dan dapat memberikan informasi mengenai produk yang Anda jual. Dengan begitu, pelanggan bisa menjadi lebih yakin untuk membeli produk Anda. Anda juga dapat mencoba mencari inspirasi dan tips terkait foto atau video produk yang estetik di internet.
4. Tampilan memiliki ciri khas
Produk branding mencakup beberapa aspek antara lain yaitu logo, desain, dan pilihan warna yang konsisten. Ketika sudah memilih satu warna atau desain, usahakan untuk konsisten agar tampilan merek dan produk Anda memiliki ciri khas yang kuat. Misalnya, jika logo bisnis Anda mengandung warna hijau, maka gunakan warna hijau secara konsisten untuk hal lain seperti desain website, produk, packaging, sosial media, dan lainnya sehingga orang lain akan mengkorelasikan warna hijau dengan bisnis Anda.
5. Buat deskripsi produk dengan karakter yang kuat
Anda mungkin bisa menuliskan tentang latar belakang produk tersebut, proses pembuatan, atau proses pemilihan bahan dengan menggunakan gaya bahasa yang berkualitas dan bernilai tinggi. Hal ini tentunya akan membentuk identitas tersendiri pada brand Anda. Apabila Anda tidak pandai merangkai kata, maka Ada bisa mencoba jasa copywriting profesional untuk membuat konten tulisan yang menarik dan persuasif sehingga pelanggan tertarik untuk membeli.
6. Promosikan lewat media sosial
Agar produk yang Anda jual di e-commerce semakin dikenal, maka promosikanlah lewat media sosial menyajikan berbagai konten yang menarik. Lihat tren pasar apa yang sedang populer saat ini dan coba terapkan pada bisnis Anda untuk mencuri perhatian pelanggan. Biasanya, pelanggan akan lebih tertarik dengan koleksi baru, apalagi jika produk tersebut sesuai dengan tren. Meski tidak semua strategi pemasaran berakhir pada penjualan, namun setidaknya audiens dapat mengenali merek dan produk Anda.
7. Rutin memberikan update terkini
Terkait pengalaman berbelanja secara online, terkadang ada toko online yang tidak memperhatikan stok produk yang tersedia sehingga membuat pelanggan merasa kecewa. Untuk menghindari hal ini, Anda perlu melakukan pembaharuan stok produk setiap saat. Jadi, Anda tidak merugikan brand dengan reputasi yang buruk. Selain itu, sebaiknya Anda membuat halaman khusus mengenai koleksi produk terbaru agar pelanggan yang mengunjungi toko online Anda mengetahui mana saja produk terbaru.